Kamis, 21 Februari 2013

Apakah Anak Anda Nakal?



Anak-anak bisa nakal karena mereka ingin bermain dan bersenang-senang sepanjang waktu. Anak-anak cepat bosan sehingga mereka perlu aktivitas yang banyak bergerak dan banyak stimulasi. Sering kali mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan, sehingga mereka membutuhkan pengawasan, kalau tidak mereka akan melakukan hal-hal yang dilarang. Seperti spons, mereka menyerap apa yang ada di sekitar mereka dengan cara menyalin dan meniru. Jadi, jika orang tua berperilaku buruk maka anak-anak akan berperilaku buruk dan mengambil karakteristik orangtua mereka.
Orangtua perlu fokus pada perkembangan anak dan tidak mengambil cara mudah dengan hanya meletakan mereka di depan TV, internet atau konsol game. Sikap kebanyakan orang adalah bahwa mereka ingin menikmati hidup dan mereka tidak mau menanggung penderitaan dan kesulitan. Jadi apa yang mereka lakukan? Dalam rangka membuat hal-hal mudah bagi diri mereka sendiri, mereka menyalakan TV. Dan apa yang terjadi adalah bahwa anak-anak mereka menonton TV atau melakukan sesuatu yang tidak berguna sepanjang hari. Ada juga kecenderungan orang tua mempekerjakan pengasuh untuk menemani anak-anak mereka. Jadi orang tua benar-benar merasa nyaman meninggalkan anak-anak mereka dengan orang asing? Tampaknya banyak orangtua yang bersungguh-sungguh menikmati diri mereka sendiri bahkan mereka pergi sepanjang hari untuk mencapai tujuan mereka.
Perkembangan anak adalah sesuatu yang harus jadi perhatian orang tua bukan sekedar membersihkan muntah anak di karpet. Tak pelak anak akan tumbuh menjadi orang dewasa dan akan menjadi anggota masyarakat yang aktif. Mereka perlu memiliki keterampilan sosial yang baik dan mampu berbicara serta berkomunikasi secara efektif. Peneliti perkembangan anak telah menyebutkan bahwa pendidikan harus menarik dan prosesnya menyenangkan. Tapi masalahnya adalah bahwa banyak kasus yang terjadi, dimana bermain lebih ditekankan daripada belajar.
Seorang anak tumbuh dengan sangat cepat, sehingga kita sebagai orang tua harus menggunakan waktu ini dengan sebaik-baiknya agar anak dapat tumbuh dan berkembang dengan perilaku yang positif. Waktu anak-anak tumbuh tidak dapat di ulang kembali dan kita tidak akan mendapatkan kesempatan kedua untuk memperbaiki mereka. Harus ada perbedaan yang jelas antara belajar dan bermain, dan keduanya tidak boleh dicampur atau dikombinasikan karena ini belum terbukti efektif. Seperti pepatah, "ada waktu untuk bermain dan ada waktu untuk belajar".
Pada akhirnya, terlepas dari faktor-faktor lain, anak-anak kita akan menjadi apa yang kita contohkan dan ajarkan kepada mereka dan mereka akan menjadi anak-anak yang nakal jika kita tidak fokus membesarkan mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar