Kamis, 04 Februari 2016

Cara menanam semangka yang benar

Disini saya akan membahas bagaimana menanam semangka yang baik dan benar. Bagi orang yang pertama kali menanam semangka paling umum kendalanya pohon tidak bisa besar atau buahnya kecil. Silahkan simak artikel berikut ini:

Semangka merupakan buah yang memiliki nama latin Citrullus lanatus, buah ini memiliki ciri rasa yang manis serta kandungan airnya yang sangat banyak, sehingga sangat nikmat di konsumsi di siang hari yang terik. Jika dilihat dari asal usul, buah ini berasal dari daerah Afrika bagian selatan dan masih termasuk ke dalam keluarga Cucurbitaceae atau tanaman yang bersifat menjalar seperti halnya melon, labu dan mentimun.

Dari segi bisnis permintaan terhadap buah ini masih cukup banyak karena memiliki berbagai macam manfaat baik untuk konsumsi, kesehatan, kecantikan dan berbagai manfaat lainnya. Jika Anda tertarik untuk memulai budidaya Semangka, maka berikut kami tampilkan berbagai tips dan cara menanam semangka yang baik yang bisa Anda terapkan.



1. Syarat penunjang
Semangka merupakan buah yang bukan berasal dari daerah tropis, sehingga agar hasil budidaya dan menanam dapat memiliki hasil yang optimal kita perlu untuk mengetahui beberapa media dan faktor yang menjadi syarat penunjang dalam pertumbuhan Semangka. Faktor yang pertama adalah suhu, suhu ideal untuk penanaman semangka berkisar diangka ± 25 derajat Celcius.

Sementara curah hujan yang cocok rata-rata sekitar 40-50 mm/bulan, dengan intensitas penyinaran matahari merata selama satu hari penuh. Tanaman ini akan optimal hidup di daerah yang memiliki ketinggian sekitar 100-300 mdpl, namun juga tidak menutup kemungkinan untuk bisa hidup di daerah yang memiliki ketinggian di bawah 100 mdpl seperti dataran rendah, atau di dataran tinggi yang memiliki ketinggian diatas 300 mdpl.

2. Tahap Persiapan
Ditahap ini Anda harus melakukan berbagai kegiatan dan menyiapkan berbagai bahan yang mencakup persiapan penanaman buah semangka. Persiapan yang pertama adalah lahan, Semangka bisa ditanam di lahan seperti kebun maupun bekas sawah, selama tanah itu memiliki pancaran sinar matahari dengan baik. Area lahan harus dibersihkan dahulu dari berbagai tanaman yang sebelumnya hidup di lahan tersebut, selain itu batu dan material keras lainnya juga perlu dibersihkan untuk memperlancar pertumbuhan semangka.

Media lahan yang cocok untuk penanaman Semangka adalah tanah yang cukup gembur, memiliki kandungan bahan organik yang cukup serta tidak memiliki kandungan asam yang banyak. Tingkat keasaman tanah atau pH yang baik adalah ada diantara nilai 6 sampai dengan 6,7 pH. Jika kadar keasaman belum ideal bisa melakukan pengapuran dengan cara dan metode yang disarankan.

Setelah tanah untuk media tanam siap, maka langkah selanjutnya membuat bedengan. Bedengan berfungsi untuk membuang membuang air melalui drainase yang telah disediakan serta membuat area jarak antara satu tanaman dengan tanaman lainnya menjadi teratur. Pembuatan bedengan dibuat melintang di area lahan tanam semangka, bentuk bedengan adalah baris tanaman ganda, sementara jumlah bedengan tergantung dari kebutuhan bedengan dan media tanam.

Untuk ukuran bedengan memiliki lebar 7-8 meter serta tinggi bedengan setidaknya minimal sekitar 20 cm. Setelah bedengan berhasil dibuat langkah selanjutnya adalah pelubangan yang dilakukan sekitar satu minggu sebelum penanaman, jarak pelubangan pada area tanam adalah 20 sampai dengan 30 cm dari tepi bedengan.

Sementara jarak antar lubang yang akan digunakan sebagai media tanam adalah sekitar 80-100 cm atau menyesuaikan dengan ukuran bedengan. Agar tanah dalam media tanam memiliki kandungan air yang cukup maka tanah perlu disiram dan direndam hingga ¾ tinggi bedengan sampai air bisa meresap masuk secara merata.
3. Tahap penanaman dan perawatan
Setelah media tanam siap maka masukan bibit ke dalam lubang dengan hati-hati, ambil plastik bibit dengan perlahan, celah sisa memasukan bibit harus ditutup dengan tanah dan disiram dengan sedikit air agar tidak ada celah yang terbuka. Setelah bibit tertanam dalam jangka waktu 3-5 hari tanaman perlu untuk dipantau untuk menghindari adanya bibit yang tumbuh terlalu cepat atau bahkan mati, bibit yang mati segera diganti sementara bibit yang terlalu lebat agar dipotong daunnya yang tidak diperlukan.

Banyaknya daun yang tumbuh secara cepat akan menutupi sinar matahari yang akan menutup ke bibit lainnya. Lalu lakukan juga penyiangan, perempalan dan pembubuhan agar tumbuh kembang semangka menjadi maksimal. Memberi pupuk juga merupakan sebuah keharusan dalam perawatan, ada beberapa pupuk yang harus diberikan sesuai dengan tingkat umur bibit semangka.

– Pupuk pertama adalah pupuk daun yang di berikan saat tanaman berumur 7, 14, 21, 28 serta 35 hari terhitung dari setelah bibit ditanam.

– Pupuk yang kedua adalah Pupuk buah yang diberikan saat umur tanaman diberikan pada saat umur tanaman memiliki umur 45 dan 55 hari terhitung dari setelah bibit ditanam.

– Pupuk yang ketiga adalah ZA serta NPK yang diberikan pada saat tanaman berumur 21 hari.
Untuk pengairan tanaman semangka butuh 4 sampai dengan 6 hari sekali diairi melalui saluran diantara bedeng. Semangka adalah jenis tanaman yang tidak boleh telat diberi air karena jenis tanaman ini cukup menyerap air dengan banyak.

4. Gangguan dan Penanggulangan
Semangka memiliki berbagai macam gangguan baik dari serangga atau hewan pengganggu hingga kesehatan tanaman. Untuk gangguan dari serangga mudah ditanggulangi dengan cara obat-obatan pengusir hama pengganggu baik yang memiliki bahan organik maupun non organik selama itu tidak merusak tanaman.

Sama halnya dengan gangguan hama, gangguan kesehatan tanaman juga bisa diobati dengan obat-obatan. Sementara gangguan kesehatan tanaman yang tidak bisa ditanggulangi dengan obat karena belum ditemukan formulanya, seperti karat daun solusinya adalah dengan mencabut agar tidak menular terhadap tanaman lainnya.

5. Masa Panen
Umumnya semangka sudah dapat dipanen sejak umur 70-100 hari, namun waktu panen juga dipengaruhi berbagai faktor seperti cara perawatan, kondisi tanah/media tanam, kualitas bibit yang dipakai serta iklim yang mempengaruhi. Namun ciri yang umum semangka sudah bisa dipanen selain waktu 70-100 hari adalah buah yang sudah cukup besar dan menjelang matang, batang yang mulai mengecil serta terjadinya perubahan warna pada buah.



Waktu yang paling cocok untuk panen adalah saat cuaca cerah serta tidak berawan sehingga permukaan kulit semangka tetap kering dan bisa tahan lama saat disimpan maupun dibawa oleh pembeli. Untuk cara panen adalah dengan memotong buah dengan tangkainya, untuk proses panen tidak harus sekaligus dipanen namun bisa mendahulukan yang sudah layak panen dahulu.

Silahkan dicoba dikebun anda masing-masing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar