Tani

Selasa, 04 Juni 2013

Tips Merawat Kulit Bayi Agar Selalu Sehat



Menjaga dan merawat kulit bayi harus diperhatikan karena kulitnya yang sangat sensitif.  Salah satu langkah merawat kulit bayi adalah dengan memandikannya secara teratur, termasuk mengganti popok dan membersihkannya. Apabila kulit bayi tidak dijaga dan dirawat maka bayi sering mengalami alergi, iritasi, ruam dan biang keringat.

Adapun beberapa tips menjaga dan merawat kulit bayi adalah :

1. Bersihkan kulit bayi dari kotoran yang menempel di kulit.

2. Mandikan bayi dua kali sehari untuk membantu membersihkan kulit bayi, namun jangan lupa perhatikan suhu air mandi jangan terlalu panas atau terlalu dingin. Pilih sabun yang lembut dengan PH 4,5-5 dan agak berminyak untuk mencegah iritasi pada kulit bayi.

3. Bersihkan kotoran yang menempel di sela-sela jari, ketiak dan selangkangan.

4.  Gunakan handuk yang lembut setelah bayi selesai mandi.

5. Setiap buang air besar, bilas anus dan daerah sekitarnya dengan menggunakan air bersih, bila menggunakan tisu atas kapas basah pilih yang tanpa alkohol karena dapat menyebabkan iritasi.

6. Selesai dikeringkan dengan handuk, oleskan dengan krim ataupun lotion yang dapat mempertahankan dan menambah kelembaban kulit bayi.

Tujuan dari merawat dan menjaga kulit bayi adalah untuk mempertahankan fungsi kulit sebagai pelindung dan mencegah terjadinya iritasi.

Dampak Ibu Yang Bekerja Pada Perkembangan Anak



Salah satu dampak krisis moneter adalah bertambahnya kebutuhan yang tidak dapat terpenuhi karena semakin mahalnya harga-harga. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut salah satu caranya adalah menambah penghasilan keluarga, akhirnya kalau biasanya hanya ayah yang bekerja sekarang ibupun ikut bekerja. 

Ibu yang ikut bekerja mempunyai banyak pilihan. Ada ibu yang memilih bekerja di rumah dan ada ibu yang memilih bekerja di luar rumah. Jika ibu memilih bekerja di luar rumah maka ibu harus pandai-pandai mengatur waktu untuk keluarga karena pada hakekatnya seorang ibu mempunyai tugas utama yaitu mengatur urusan rumah tangga termasuk mengawasi, mengatur dan membimbing anak-anak. Apalagi jika ibu mempunyai anak yang masih kecil atau balita maka seorang ibu harus tahu betul bagaimana mengatur waktu dengan bijaksana. Seorang anak usia 0-5 tahun masih sangat tergantung dengan ibunya. Karena anak usia 0-5 tahun belum dapat melakukan tugas pribadinya seperti makan, mandi, belajar, dan sebagainya. Mereka masih perlu bantuan dari orang tua dalam melakukan pekerjaan-pekerjaan tersebut. Bila anak itu dititipkan pada seorang pembantu maka orang tua atau khususnya ibu harus tahu betul bahwa pembantu tersebut mampu membimbing dan membantu anak-anak dalam melakukan pekerjaannya. Kalau pembantu ternyata tidak dapat melakukannya maka anak-anak yang akan menderita kerugian. 

Pembentukan kepribadian seorang anak dimulai ketika anak berusia 0-5 tahun. Anak akan belajar dari orang-orang dan lingkungan sekitarnya tentang hal-hal yang dilakukan oleh orang-orang di sekitarnya. Anak yang berada di lingkungan orang-orang yang sering marah, memukul, dan melakukan tindakan kekerasan lainnya, anak tersebut juga akan bertumbuh menjadi pribadi yang keras. Untuk itu ibu atau orang tua harus bijaksana dalam menitipkan anak sewaktu orang tua bekerja. 

Kadang-kadang hanya karena lingkungan yang kurang mendukung sewaktu anak masih kecil akan mengakibatkan dampak yang negatif bagi pertumbuhan kepribadian anak pada usia selanjutnya. Seperti kasus-kasus kenakalan remaja, keterlibatan anak dalam dunia narkoba, dan sebagainya bisa jadi karena pembentukan kepribadian di masa kanak-kanak yang tidak terbentuk dengan baik. 

Untuk itu maka ibu yang bekerja di luar rumah harus bijaksana mengatur waktu. Bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga memang sangat mulia, tetapi tetap harus diingat bahwa tugas utama seorang ibu adalah mengatur rumah tangga. Ibu yang harus berangkat bekerja pagi hari dan pulang pada sore hari tetap harus meluangkan waktu untuk berkomunikasi, bercanda, memeriksa tugas-tugas sekolahnya meskipun ibu sangat capek setelah seharian bekerja di luar rumah. Tetapi pengorbanan tersebut akan menjadi suatu kebahagiaan jika melihat anak-anaknya bertumbuh menjadi pribadi yang kuat dan stabil. 

Sedangkan untuk ibu yang bekerja di dalam rumahpun tetap harus mampu mengatur waktu dengan bijaksana. 

Tetapi tugas tersebut tentunya bukan hanya tugas ibu saja tetapi ayah juga harus ikut menolong ibu untuk melakukan tugas-tugas rumah tangga sehingga keutuhan dan keharmonisan rumah tanggapun akan tetap terjaga dengan baik.

Minggu, 02 Juni 2013

Pengaruh Musik Pada Anak



Penelitian membuktikan bahwa musik, terutama musik klasik sangat mempengaruhi perkembangan IQ (Intelegent Quotien) dan EQ (Emotional Quotien). Seorang anak yang sejak kecil terbiasa mendengarkan musik akan lebih berkembang kecerdasan emosional dan intelegensinya dibandingkan dengan anak yang jarang mendengarkan musik. Yang dimaksud musik di sini adalah musik yang memiliki irama teratur dan nada-nada yang teratur, bukan nada-nada "miring". Tingkat kedisiplinan anak yang sering mendengarkan musik juga lebih baik dibanding dengan anak yang jarang mendengarkan musik. 

Grace Sudargo, seorang musisi dan pendidik mengatakan, "Dasar-dasar musik klasik secara umum berasal dari ritme denyut nadi manusia sehingga ia berperan besar dalam perkembangan otak, pembentukan jiwa, karakter, bahkan raga manusia". 

Penelitian menunjukkan, musik klasik yang mengandung komposisi nada berfluktuasi antara nada tinggi dan nada rendah akan merangsang kuadran C pada otak. Sampai usia 4 tahun, kuadran B dan C pada otak anak-anak akan berkembang hingga 80 % dengan musik. 

"Musik sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Musik memiliki 3 bagian penting yaitu beat, ritme, dan harmony", demikian kata Ev. Andreas Christanday dalam suatu ceramah musik. "Beat mempengaruhi tubuh, ritme mempengaruhi jiwa, sedangkan harmony mempengaruhi roh". Contoh paling nyata bahwa beat sangat mempengaruhi tubuh adalah dalam konser musik rock. Bisa dipastikan tidak ada penonton maupun pemain dalam konser musik rock yang tubuhnya tidak bergerak. Semuanya bergoyang dengan dahsyat, bahkan cenderung lepas kontrol. Kita masih ingat dengan "head banger", suatu gerakan memutar-mutar kepala mengikuti irama music rock yang kencang. Dan tubuh itu mengikutinya seakan tanpa rasa lelah. Jika hati kita sedang susah, cobalah mendengarkan musik yang indah, yang memiliki irama (ritme) yang teratur. Perasaan kita akan lebih enak dan enteng. Bahkan di luar negeri, pihak rumah sakit banyak memperdengarkan lagu-lagu indah untuk membantu penyembuhan para pasiennya. Itu suatu bukti, bahwa ritme sangat mempengaruhi jiwa manusia. Sedangkan harmony sangat mempengaruhi roh. Jika kita menonton film horor, selalu terdengar harmony (melodi) yang menyayat hati, yang membuat bulu kuduk kita berdiri. Dalam ritual-ritual keagamaan juga banyak digunakan harmony yang membawa roh manusia masuk ke dalam alam penyembahan. Di dalam meditasi, manusia mendengar harmony dari suara-suara alam disekelilingnya. "Musik yang baik bagi kehidupan manusia adalah musik yang seimbang antara beat, ritme, dan harmony", ujar Ev. Andreas Christanday

Seorang ahli biofisika telah melakukan suatu percobaan tentang pengaruh musik bagi kehidupan makhluk hidup. Dua tanaman dari jenis dan umur yang sama diletakkan pada tempat yang berbeda. Yang satu diletakkan dekat dengan pengeras suara (speaker) yang menyajikan lagu-lagu slow rock dan heavy rock, sedangkan tanaman yang lain diletakkan dekat dengan speaker yang memperdengarkan lagu-lagu yang indah dan berirama teratur. Dalam beberapa hari terjadi perbedaan yang sangat mencolok. Tanaman yang berada di dekat speaker lagu-lagu rock menjadi layu dan mati, sedangkan tanaman yang berada di dekat speaker lagu-lagu indah tumbuh segar dan berbunga. Suatu bukti nyata bahwa musik sangat mempengaruhi kehidupan makhluk hidup. 

Alam semesta tercipta dengan musik alam yang sangat indah. Gemuruh ombak di laut, deru angin di gunung, dan rintik hujan merupakan musik alam yang sangat indah. Dan sudah terbukti, bagaimana pengaruh musik alam itu bagi kehidupan manusia.

Sabtu, 01 Juni 2013

Stimulasi Yang Tepat Untuk Bayi 6 – 9 Bulan



Setiap orang tua tentulah ingin buah hatinya berkembang sesuai tahap - tahap  perkembangan yang harus dicapai. Untuk itu orang tua harus sering menstimulasi bayinya. Namun dalam memberikan stimulasi pada bayinya, ada 4 hal cara stimulasi bayi yang benar benar harus diperhatikan, yaitu :

Pertama adalah bicaralah selalu padanya, apa pun yang Anda lakukan ajaklah bayi Anda berbicara. Tataplah matanya dan bicaralah perlahan-lahan. Bayi  sedang mendengarkan suara maupun kata - kata yang Anda ungkapkan dan bayi pun belajar untuk meresponnya.

Kedua adalah biarkan bayi bermain di lantai, tentunya lantai harus bersih dan aman, seringlah menaruh bayi dilantai untuk merangsangnya lebih leluasa bergerak dan bisa mengontrol gerakannya. Jangan sering menggendong atau menaruh bayi dikereta dorongnya. Meski aman baginya namun tidak membantunya mengembangkan otot - otot geraknya.

Ketiga adalah berikan aktivitas fisik, berrmainan permainan yang menggunakan fisik akan membantu perkembangan dan kerja otot - otot tubuhnya. Orang tua bisa membantu, misalnya, meletakan bayi dalam posisi terlentang kemudian menggerakan kedua kakinya seolah membuat gerakan mengayuh sepeda. Bisa juga dengan menegakkan bayi sambil kita pegang tubuhnya, lalu biarkan ia melakukan loncatan - loncatan dengan kedua kakinya atau bermain di lantai dengan merangkak dan mengejarnya.

Keempat adalah dengan memberikan pujian, setiap kali bayi menunjukan kemajuan pesat berilah pujian, ia pasti sering dan bersemangat untuk selalu mencoba serta mengulang kembali kemampuannya.