Kabar gembira bagi para penderita kelebihan kadar gula dalam darah, karena ternyata di sekitar kita banyak sekali tumbuhan yang bisa dimanfaatkan untuk bisa menurunkan kadar gula dalam darah penderitanya, seperti yang saya kutip dari bebeja.com berikut, ternyata biji gambas atau oyong dapat menurunkan kadar gula dalam darah...
Periset Dr I Ketut Adnyana dari Sekolah Farmasi
Institut Teknologi Bandung membuktikan biji oyong memang mampu menurunkan kadar gula darah. Doktor Farmakologi alumnus Universitas Toyama, Jepang itu menguji ekstrak biji oyong memakai mencit. Kesimpulannya konsumsi ekstrak biji gambas atau oyong sebanyak 10,8 mg/kg hingga 21,6 mg/kg bobot tubuh setiap hari mampu menurunkan kadar gula darah secara siginifikan.
Dosis itu telah diuji toksisitasnya dan dinyatakan aman. Pada uji itu tidak dijumpai gejala kerusakan di hati, pankreas, limpa, jantung, otak, dan paru-paru. Kabar itu jelas mempertegas bahwa kebiasaan mengkonsumsi biji gambas atau oyong untuk menurunkan kadar gula darah sudah terbukti secara ilmiah, meski tetap perlu uji klinis pada manusia. Biji oyong mengandung senyawa cucurbitasin yang dalam beragam riset terbukti sebagai antidiabetes.
Sayuran lain berkhasiat menurunkan kadar gula darah adalah kemanggi. Periset dari institusi sama seperti Adnyana, Dr Siti Anfaliah, Prof Dr Andreanus A Soemardji DEA, dan Dr Irda Fidrianny MSi membuktikan /Ocimum americanum/ itu memiliki aktivitas antidiabetes tinggi. Fraksi air kemangi sebanyak 500 mg/kg bobot tubuh mampu menurunkan kadar gula darah mencit sebesar 39,9%, 42,5%, dan 41,4% pada hari ke-6, 9, dan 12. Sebab itu wajar bila banyak penderita kencing manis rajin mengkonsumsi air rebusan daun kemangi untuk menurunkan kadar gula darahnya.
trio-maut1Tanaman lainnya daun sirih merah. Safithri SSi MSi dari FMIPA IPB membuktikan ekstrak daun sirih merah /Piper crocatum/ juga mampu menurunkan kadar gula darah. Ekstrak yang dibuat memakai 200 g sirih merah dengan 1 l air yang direbus hingga hanya tersisa 100 ml itu dengan
dosis 20 g/kg bobot tubuh mampu menurunkan kadar gula darah mencit sebanyak 34,3%.
Penurunan itu lebih besar dibanding konsumsi obat antidiabetes, daonil sebanyak 3,22 mg/kg yang menurunkan kadar gula sebesar 27%. Uji toksisitas ekstrak sirih merah yang mengandung alkaloid, saponin, tanin, dan flavonoid itu dinyatakan aman dikonsumsi.
Periset Dr I Ketut Adnyana dari Sekolah Farmasi
Institut Teknologi Bandung membuktikan biji oyong memang mampu menurunkan kadar gula darah. Doktor Farmakologi alumnus Universitas Toyama, Jepang itu menguji ekstrak biji oyong memakai mencit. Kesimpulannya konsumsi ekstrak biji gambas atau oyong sebanyak 10,8 mg/kg hingga 21,6 mg/kg bobot tubuh setiap hari mampu menurunkan kadar gula darah secara siginifikan.
Dosis itu telah diuji toksisitasnya dan dinyatakan aman. Pada uji itu tidak dijumpai gejala kerusakan di hati, pankreas, limpa, jantung, otak, dan paru-paru. Kabar itu jelas mempertegas bahwa kebiasaan mengkonsumsi biji gambas atau oyong untuk menurunkan kadar gula darah sudah terbukti secara ilmiah, meski tetap perlu uji klinis pada manusia. Biji oyong mengandung senyawa cucurbitasin yang dalam beragam riset terbukti sebagai antidiabetes.
Sayuran lain berkhasiat menurunkan kadar gula darah adalah kemanggi. Periset dari institusi sama seperti Adnyana, Dr Siti Anfaliah, Prof Dr Andreanus A Soemardji DEA, dan Dr Irda Fidrianny MSi membuktikan /Ocimum americanum/ itu memiliki aktivitas antidiabetes tinggi. Fraksi air kemangi sebanyak 500 mg/kg bobot tubuh mampu menurunkan kadar gula darah mencit sebesar 39,9%, 42,5%, dan 41,4% pada hari ke-6, 9, dan 12. Sebab itu wajar bila banyak penderita kencing manis rajin mengkonsumsi air rebusan daun kemangi untuk menurunkan kadar gula darahnya.
trio-maut1Tanaman lainnya daun sirih merah. Safithri SSi MSi dari FMIPA IPB membuktikan ekstrak daun sirih merah /Piper crocatum/ juga mampu menurunkan kadar gula darah. Ekstrak yang dibuat memakai 200 g sirih merah dengan 1 l air yang direbus hingga hanya tersisa 100 ml itu dengan
dosis 20 g/kg bobot tubuh mampu menurunkan kadar gula darah mencit sebanyak 34,3%.
Penurunan itu lebih besar dibanding konsumsi obat antidiabetes, daonil sebanyak 3,22 mg/kg yang menurunkan kadar gula sebesar 27%. Uji toksisitas ekstrak sirih merah yang mengandung alkaloid, saponin, tanin, dan flavonoid itu dinyatakan aman dikonsumsi.